Admin :
Farid P
Author :
Ellynaa
Author :
??????
Author :
??????
Author :
??????
Author :
??????
Kami akan berusaha memberikan postingan yang terbaik dan bermanfaat bagi Anda
Yang berminat menjadi author blog ini silahkan klik di sini
Author : cHR!$ is $!RHc | Ellynaa | Author | Author | Author | Author

  • Pengumuman
  • Info Artikel
  • Trafik Blog
  • Komentar Terbaru
  • Artikel terbaru
Blog ini menggunakan moderasi komentar untuk menghindari SPAM.
Silahkan baca tata cara berkomentar
Artikel Blog ini telah diupdate.
Terima Kasih

Review farid-complete.blogspot.com on alexa.com
blog-indonesia.com
Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!
Active Search Results
Sonic Run: Internet Search Engine

Powered by  MyPagerank.Net

Page Rank Check


Kerukunan Antar Umat Beragama (TOLERANSI)


KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA (TOLERANSI)

1. Toleransi
1.1 Pengertian toleransi
Toleransi berasal dari bahasa Latin; tolerare artinya menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Sikap toleran tidak berarti membenarkan pandangan yang dibiarkan itu, tetapi mengakui kebebasan serta hak-hak asasi para penganutnya.

1.2 Karakteristik toleransi
Toleransi menurut Syekh Salim bin Hilali memiliki karakteristik sebagai berikut, yaitu antara lain:
1. Kerelaan hati karena kemuliaan dan kedermawanan
2. Kelapangan dada karena kebersihan dan ketaqwaan
3. Kelemah lembutan karena kemudahan
4. Muka yang ceria karena kegembiraan
5. Rendah diri dihadapan kaum muslimin bukan karena kehinaan
6. Mudah dalam berhubungan sosial (mu'amalah) tanpa penipuan dan kelalaian
7. Menggampangkan dalam berda'wah ke jalan Allah tanpa basa basi
8. Terikat dan tunduk kepada agama Allah Subhanahu wa Ta'ala tanpa ada rasa keberatan. 
Selanjutnya, menurut Salin al-Hilali karakteristik itu merupakan Inti Islam, Seutama iman, dan  Puncak tertinggi budi pekerti (akhlaq). Dalam konteks ini Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda. Artinya: “Sebaik-baik orang adalah yang memiliki hati yang mahmum dan lisan yang jujur, ditanyakan: Apa hati yang mahmum itu? Jawabnya : 'Adalah hati yang bertaqwa, bersih tidak ada dosa, tidak ada sikap melampui batas dan tidak ada rasa dengki'. Ditanyakan: Siapa lagi (yang lebih baik) setelah itu?. Jawabnya : 'Orang-orang yang membenci dunia dan cinta akhirat'. Ditanyakan : Siapa lagi setelah itu? Jawabnya : 'Seorang mukmin yang berbudi pekerti luhur." 

Dasar-dasar al-Sunnah (Hadis Nabi) tersebut dikemukakan untuk menegaskan bahwa toleransi dalam Islam itu sangat komprehensif dan serba-meliputi. Baik lahir maupun batin. Toleransi, karena itu, tak akan tegak jika tidak lahir dari hati, dari dalam. Ini berarti toleransi bukan saja memerlukan kesediaan ruang untuk menerima perbedaan, tetapi juga memerlukan pengorbanan material maupun spiritual, lahir maupun batin. Di sinilah, konsep Islam tentang toleransi (as-samahah) menjadi dasar bagi umat Islam untuk melakukan mu’amalah (hablum minan nas) yang ditopang oleh kaitan spiritual kokoh (hablum minallāh).

1.3 Toleransi Dalam Praktik Sejarah Islam
Sejarah Islam adalah sejarah toleransi. Perkembangan Islam ke wilayah-wilayah luar Jazirah Arabia yang begitu cepat menunjukkan bahwa Islam dapat diterima sebagai rahmatal lil’alamin (pengayom semua manusia dan alam semesta). Ekspansi-ekspansi Islam ke Siria, Mesir, Spanyol, Persia, Asia, dan ke seluruh dunia dilakukan melalui jalan damai. Islam tidak memaksakan agama kepada mereka (penduduk taklukan) sampai akhirnya mereka menemukan kebenaran Islam itu sendiri melalui interaksi intensif dan dialog. Kondisi ini berjalan merata hingga Islam mencapai wilayah yang sangat luas ke hampir seluruh dunia dengan amat singkat dan fantastik.

    Memang perlu diakui bahwa perluasan wilayah Islam itu sering menimbulkan peperangan. Tapi peperangan itu dilakukan hanya sebagai pembelaan sehingga Islam tak mengalami kekalahan. Peperangan itu bukan karena memaksakan keyakinan kepada mereka tapi karena ekses-ekses politik sebagai konsekuensi logis dari sebuah pendudukan. Pemaksaan keyakinan agama adalah dilarang dalam Islam. Bahkan sekalipun Islam telah berkuasa, banyak agama lokal yang tetap dibolehkan hidup.

    Demikianlah, sikap toleransi Islam terhadap agama-agama dan keyakinan-keyakinan lokal dalam sejarah kekuasaan Islam menunjukkan garis kontinum antara prinsip Syari’ah dengan praktiknya di lapangan. Meski praktik toleransi sering mengalami interupsi, namun secara doktrin tak ada dukungan teks Syari’ah. Ini berarti kekerasan yang terjadi atas nama Islam bukanlah otentisitas ajaran Islam itu sendiri. Bahkan bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa pemerintah-pemerintah Muslim membiarkan, bekerjasama, dan memakai orang-orang Kristen, Yahudi, Shabi’un, dan penyembah berhala dalam pemerintahan mereka atau sebagai pegawai dalam pemerintahan. 

    Lebih lanjut kesaksian seorang Yahudi bernama Max I. Dimon menyatakan bahwa “salah satu akibat dari toleransi Islam adalah bebasnya orang-orang Yahudi berpindah dan mengambil manfaat dengan menempatkan diri mereka di seluruh pelosok Empirium Islam yang amat besar itu. Lainnya ialah bahwa mereka dapat mencari penghidupan dalam cara apapun yang mereka pilih, karena tidak ada profesi yang dilarang bagi mereka, juga tak ada keahlian khusus yang diserahkan kepada mereka”. 

    Pengakuan Max I. Dimon atas toleransi Islam pada orang-orang Yahudi di Spanyol adalah pengakuan yang sangat tepat. Ia bahkan menyatakan bahwa dalam peradaban Islam, masyarakat Islam membuka pintu masjid, dan kamar tidur mereka, untuk pindah agama, pendidikan, maupun asimilasi. Orang-orang Yahudi, kata Max I. Dimon selanjutnya, tidak pernah mengalami hal yang begitu bagus sebelumnya. 

    Kutipan ini saya tegaskan karena ini dapat menjadi kesaksian dari seorang non-Muslim tentang toleransi Islam. Dan toleransi ini secara relatif terus dipraktikkan di dalam sejarah Islam di masa-masa sesudahnya oleh orang-orang Muslim di kawasan lain, termasuk di Nusantara. Melalui para pedagang Gujarat dan Arab, para raja di Nusantara Indonesia masuk Islam dan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya Islam di sini.

    Selanjutnya, dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara, ia dilakukan melalui perdagangan dan interaksi kawin-mawin. Ia tidak dilakukan melalui kolonialisme atau penjajahan sehingga sikap penerimaan masyarakat Nusantara sangat apresiatif dan dengan suka rela memeluk agama Islam. Sementara penduduk lokal lain yang tetap pada keyakinan lamanya juga tidak dimusuhi. Di sini, perlu dicatat bahwa model akulturasi dan enkulturasi budaya juga dilakukan demi toleransi dengan budaya-budaya setempat sehingga tak menimbulkan konflik. Apa yang dicontohkan para walisongo di Jawa, misalnya, merupakan contoh sahih betapa penyebaran Islam dilakukan dengan pola-pola toleransi yang amat mencengangkan bagi keagungan ajaran Islam.

    Secara perlahan dan pasti, islamisasi di seluruh Nusantara hampir mendekati sempurna yang dilakukan tanpa konflik sedikitpun. Hingga hari ini kegairahan beragama Islam dengan segala gegap-gempitanya menandai keberhasilan toleransi Islam. Ini membuktikan bahwa jika tak ada toleransi, yakni sikap menghormati perbedaan budaya maka perkembangan Islam di Nusantara tak akan sefantastik sekarang. 
2. Islam Agama Rahmat bagi seluruh alam
Setiap agama di dunia kebanyakan mengambil nama dan penenemunya atau tempat agama tersebut dilahirkan dan dikembangkan, bagaimana agama nasrani yang mengambil nama dari tempat nazareth, agama budha yang berasal dari nama pendirinya budha gautama. Tetapi tidak lah demikian untuk agama islam. Agama islam tidak mempunyai hubungana dengan orang, tempat atau masyarakat tertentu tempat agama ini dilahirkan atau disiarkan. 

Agama islam adalah agama yang ALLAH SWT. turunkan sejak manusia pertama yaitu nabi adam as. Kemudian ALLAH SWT. turunkan secara berkesinambungan kepada para nabi dan rasul berikutnya. Akhirnya penurunan agama islam itu terjadi pada masa kerasulan muhammad saw pada awal abad VII M. 

Ketika islam mulai disampaikan oleh Rasulullah saw pada masyarakat arab, beliau mengajak masyarakat untuk menerima dan mentaati ajaran islam, tanggapan yanag mereka sampaikan pada Rasulullah adalah sikap heran, aneh dan ganjil. Islam dianggapnya sebagi ajaran yang menyimpang dan tradisi leluhur yang telah mendarah daging bagi masyarakat arab, yang telah mereka taati secara turun temurun, dan mereka tidka mau tahu apakah tradisi tersebut salah atau benar (Q.S. Al-Baqarah:170).  

Kata islam berarti damai, penyerahan diri, tunduk dan patuh. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa agama islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk menciptakan kedamaian, kerukunan, keselamatan dan kesejahteraan bagi umat manusia. 

Fungsi islam sebagai rahmat dan bukan sebagai agama pembawa bencana, dijelaskan dalam Q.S Al Anbiya' ayat 170:

"Dan tidaklah kami mengutus kamu Muhammad Saw, melainkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta"

Bentuk - bentuk kerahmatan ALLAH SWT. pada ajaran islam:
1. Islam menunjukkan manusia jalan hidup yang benar
2. Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan potensi yang diberikan oleh ALLAH SWT. secara tanggung jawab
3. Islam menghormati dan menghargai manusia sebagai hamba ALLAH SWT.
4. Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik maupun proposional Islam menghormati kondisi spesifik individu manusia dan memberikan perlakuan yang spesifik pula

3. Ukhuwah
3.1 Makna Ukhuwah
Kata ukhuwah berarti persaudaraan. Maksudnya, adanya perasaan simpati dan empati antara dua orang atau lebih. Ukhuwah yang perlu kita jalin bukan hanya antar seagama saja. Akan tetapi yang lebih penting lagi adalah antara umat beragama.

3.2 Macam - macam ukhuwah
Ada tiga macam ukhuwah yang seharusnya dijalin dalam kehidupan manusia:
a. Ukhuwah Islamiyah
Persaudaraan yang berlaku antar sesama umat islam atau persaudaraan yang diikat oleh akidah/keimanan, tanpa membedakan golongan. Sesama akidahnya (Laa ilaaha ilallah) maka itu adalah saudara kita dan harus kita jalin dengan sebaik – baiknya. Sebagaimana firman ALLAH SWT. dalam Q.S Al Hujurat ayat 10:

“Sesungguhnya orang – orang yang beriman itu adalah saudara. Oleh karena itu pereratlah simpul persaudaraan diantaramu dan bertaqwalah kepada ALLAH, mudah – mudahan kamu mendapatkan rahmat ”

Ayat di atas menjelaskan bahwa sesama umat islam adalah saudara ldan wajib menjalin terus persaudaraan di antara sesame umat islam, marilah yang saudara kita jadikan saudara dan janganlah saudara kita anggap sebagai musuh.

b. Ukhuwah Insaniyah/Basyariyah
Persaudaraan yang berlaku pada semua manusia secara universal tanpa membedakan agama, suku, ras dan aspek – aspek kekhususan lainnya. Persaudaraan yang diikat oleh jiwa kemanusiaan. Maksudnya, kita sebagai manusia harus dapat memanusiakan manusia dan memposisikan atau memandang orang lain dengan penuh rasa kasih sayang.

Hal ini juga harus dilandasi oleh ajaran bahwa semua umat manusia adalah makhluk ALLAH SWT. Sekalipun, ALLAH SWT. memberikan petunjuk kebenaran melalui ajaran islam, tetapi ALLAH juga memberikan kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih jalan hidup berdasarkan atas pertimbangan rasionya. Seperti firman ALLAH SWT. dalam Q.S Al Kafirun ayat 6:

“Untukmu lah agamamu, dan untukku lah agamaku”

Ayat diatas menjelaskan tentang kebebasan untuk memeluk agama yang diingini atau diyakini.

Thomas Hobbes : “Homo homini lopus” yang artinya manusia adalah serigala bagi manusia lainnya.

c. Ukhuwah Wathoniyah
Persaudaraan yang diikat oleh jiwa nasionalisme/jiwa kebangsaan tanpa membedakan agama, suku, warna kulit, adat istiadat, budaya, dan aspek – aspek kekhususan lainnya.

Sabda Rasulullah saw: “Hubbul wathon minal iman” yang artinya cinta saudara setanah air termasuk sebagian dari iman

3.3 Pentingnya Ukhuwah
a. Ukhuwah menjadi pilar kekuatan islam
b. Bangunan ukhuwah yang solid akan memudahkan membangun masyarakat madani
c. Ukhuwah merupakan bagian terpenting dari iman
d. Ukhuwah merupakan benteng dalam menghadapi musuh – musuh islam

3.4 Penyakit Ukhuwah
Menurut Dr. K.H Didin Hafifuddin (2003), diantara penyakit – penyakit ukhuwah yang harus dihindari adalah:
a. Pemahaman islam yang tidak komprehensif dan kaffah
b. Ta’asub atau fanatisme yang berlebihan
c. Kurang toleransi atau tasamuh
d. Suka bermusuhan
e. Kurang bersedia untuk saling bertausiyah (menasehati)

3.5 Upaya dalam mewujudkan ukhuwah
Langkah – langkah konkrit yang harus dilakukan untuk mewujudkan ukhuwah adalah sebagai berikut:
a. Secara terus menerus melakukan kegiatan dakwah islamiyah terhadap umat islam
b. Menjaga hubungan silaturrahmi
c. Memperbanyak dialog internal maupun antar umat beragama untuk menyamakan persepsi terhadap setiap permasalahan
d. Meningkatkan peran lembaga lintas organisasi dan lembaga pemerintahan untuk terus menerus melakukan berbagai macam kegiatan yang berorientasi pada upaya merajut simput ukhuwah
e. Menghimbau kepada semua umat manusia terutama islam untuk berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas iman dan taqwanya

4. Kerukunan dan Kebersamaan dalam Pluralitas Agama
Pluralitas merupakan hukum alam yang mesti terjadi dan tidak mungkin terelakkan. Seperti dalam Firman ALLAH SWT. dalam Q.S Al hujurat ayat 13:

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”

Dalam mewujudkan kerukunan dan kebersamaan dalam pluralitas agama dianjurkan dialog yang baik. Seperti yang terdapat dalam Q.S An Nahl ayat 125:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.”

Walaupun kenyataan tentang kerukunan dan kebersamaan berbeda dangan realita, bukan berarti konsep ajarannya yang salah. Akan tetapi, pelaku atau manusianya yang harus dipersalahkan dan selanjutnya diingatkan dengan cara – cara yang hasanah dan hikmah
Daftar Pustaka

Daud Ali, Mohammad. 1998. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers
Departemen Agama RI. 2001. Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam
------------. 1980. Pedoman Dasar Kerukunan Hidup Beragama. Jakarta
Hafifuddin. 2003. D. Islam Aplikatif. Jakarta: Gema insani Pers
Imarah,, Muhammad. 1999.  Islam dan Pluralitas



Artikel Terkait:

5 komentar:

obat kista ovarium herbal on 22 Oktober 2012 pukul 16.34 mengatakan...

memang hal yang sperti itu seharusnya ditekankan kepada semua umat beraga agar rukun tentram dan damai

sewa mobil di surabaya on 8 November 2012 pukul 18.20 mengatakan...

terima kasih atas pencerahannya gan.. :D

Obat Herbal Penyakit Kanker Payudara on 17 November 2012 pukul 15.38 mengatakan...

yang kaya gini baru keren , thank untuk infonya.......

Besek Bosok on 23 Desember 2012 pukul 10.39 mengatakan...

Toleransi sangat perlu tapi juga ada batasannya, jangan sampai kebablasan justru terpengaruh...
Makasih banyak info yang bermanfaat ini bang...

Obat Herbal Kanker Rahim on 26 Januari 2013 pukul 10.02 mengatakan...

kerukunan harus benar2 ditegakan

Bagaimana Pendapat Anda?

Silahkan memberikan komentar...
Kemajuan blog ini juga bergantung pada komentar yang Anda berikan, tapi jangan asal memberikan komentar.
Silahkan baca Tata Cara Berkomentar yang Baik

Bagi yang ingin bertukar link silahkan komentar di halaman tukar link

 

Lower

Cetak  Cetak Halaman ini


[Homepage]
Dapatkan informasi mengenai tips & trik Windows, belajar komputer dan artikel menarik lainnya.
Serta pasang iklan GRATIS hanya di COMPLETE - ALL in One Blog
[Kembali ke atas]

Pasang URL/Banner Blog ini di Blog Anda
(DILARANG MERUBAH KODE)
COMPLETE - ALL in One Blog


Anda suka menulis?? Anda bisa jadi author di Blog ini. klik di sini jika Anda tertarik.
Nama Admin
Lahir
Email
di Blogger
:
:
:
:
Farid Panduwinata
30 Oktober 1992
farid.panduwinata@gmail.com
Juni 2010


Klik di sini untuk Panduan Tukar Link
Hanya diisi untuk konfirmasi tukar link/banner atau klik di sini. Kalau ingin meninggalkan jejak silahkan menuju buku tamu jangan di sini


Profil Admin



Login ke blogger
Author COMPLETE - ALL in One Blog


Klik Icon di bawah ini untuk mengirim e-mail ke Admin


Bila ada yang mengatasnamakan Admin mohon dicek e-mailnya.
E-mail Admin asli adalah farid.panduwinata@gmail.com

COMPLETE © 2010 - Sponsor Oleh Google Adsense|Blogger|Picasaweb - Template New Nero's Style di edit oleh cHR!$ is $!RHc

Tips & trik komputer (Windows) | Belajar komputer | Artikel Menarik | Artikel Kesehatan | Pasang iklan gratis
[Banner Teman]Blog ini sudah dofollow, jadi sangat disarankan untuk berkomentar (SANGAT TIDAK MENERIMA SPAM)[Author]